Eramuslim.com – Pemerintah Arab Saudi mengatakan Abraham Accords, perjanjian normalisasi hubungan antara Zionis-Israel dan sejumlah negara Arab, memiliki efek positif pada hubungan di kawasan tersebut.
Namun, Riyadh menegaskan belum bisa melakukan normalisasi hubungan dengan penjajah Yahudi itu selama masalah Palestina belum terselesaikan. Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan al-Saud mengatakan jika masalah itu sudah terselesaikan maka akan menghasilkan normalisasi lengkap untuk Israel di seluruh wilayah.
“Tanpa menyelesaikan konflik Israel-Palestina secara berkelanjutan, dalam jangka panjang, kami tidak akan memiliki keamanan berkelanjutan yang nyata di kawasan ini, jadi kami perlu mencoba semua yang kita bisa untuk mewujudkannya,” kata Pangeran Faisal seperti dikutip Reuters, Rabu (4/8/2021).
Ada empat negara Arab yang melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan penjajah Israel sepanjang 2020, yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko.
Sebelumnya, Pangeran Faisal mengomentari sepak terjang Iran yang menurutnya semakin berani di kawasan Timur Tengah. “Di seluruh kawasan, Iran terus menjadi berani,” katanya.