Arab Saudi Ancam Israel Jika Terus Hambat Upaya Damai

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal mengancam Israel bahwa negara-negara Arab akan mengkaji kembali posisi mereka terhadap Israel, jika rejim Zionis itu tidak memberikan respon positif atas upaya perdamaian di Timur Tengah.

"Tidak logis selalu menyalahkan kelemahan dari sisi persamaan. Rakyat Palestina sudah lama menderita dan penderitaan itu tidak bisa diabaikan sementara Israel terus memperluas pemukiman Yahudinya, " ujar Pangeran al-Faisal dalam pertemuan antara para menteri luar negeri negara-negara Arab dan negara Amerika Latin di Buenos Aires, Rabu (20/2).

Ia melanjutkan, "Kami berharap Israel memberikan respon positif terhadap desakan dan usaha yang telah kami lakukan, agar tidak muncul kekecewaan sehingga memaksa kami untuk mengkaji ulang pilihan-pilihan yang kami berikan."

Pangeran Faisal menambahkan, partisipasi negara-negara Arab dalam Konferensi Annapolis yang digagas AS bulan November lalu, karena mereka mengasumsikan bahwa Israel-Palestina akan memasuki era baru negosiasi damai. Namun hasil negosiasi itu telah dinodai oleh Israel sendiri dengan sikap Israel yang tidak mau menghentikan pembangunan pemukiman-pemukiman Yahudi di Al-Quds, wilayah Palestina dan penolakan Israel untuk membicarakan masa depan Al-Quds.

Menlu Saudi tidak menyebutkan lebih detil, perubahan posisi seperti apa yang akan diambil negara-negara Arab jika rejim Zionis masih saja membuat buntu upaya perdamaian di Timur Tengah. (ln/presstv/al-bwb)