Riyadh, Pemerintahan Kerajaan Saudi Arabia pada siang hari Senin (20/4) kemarin mengumumkan pihaknya mengakui secara resmi kedaulatan dan kemerdekaan negara Kosovo.
Kosovo memerdekakan diri dari Serbia setelah menggelar proses referendum pada 17 Pebruari tahun lalu. Kemerdekaan Kosovo didukung oleh negara-negara Barat, dan ditolak oleh Russia, Serbia, dan Spanyol.
Kantor berita Saudi Arabia mengutip sebuah sumber Kementrian Luar Negeri Kerajaan Saudi Arabia yang menurunkan keterangan resmi negara tersebut terkait kemerdekaan negara Eropa Tenggara yang berpenduduk mayoritas Muslim itu.
"Sebagai bentuk penghormatan dari pemerintahan Kerajaan Saudi Arabia atas pertalian agama dan budaya dengan rakyat Kosovo, juga sebagai pemuliaan atas Kosovo yang bertekad untuk berdaulat, maka, Kerajaan Saudi mengumumkan pengakuannya secara resmi atas Republik Kosovo," papar sumber tersebut.
Saudi Arabia tercatat sebagai negara Arab ke-2 yang mengakui kedaulatan Kosovo setelah Uni Emirat Arab, yang mengeluarkan pernyataan resminya atas hal ini pada Oktober tahun lalu. Negara-negara Arab lainnya tercatat masih belum bersikap lebih jauh atas kasus ini.
Menteri Luar Negeri Kosovo, Iskandar Husaini pada Sebtember silam mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk segera mengakui kedaulatan negaranya.
Kosovo terletak di wilayah Balkan, Eropa Tenggara. Mayoritas penduduknya beragama Islam dan berasal dari rumpun etnik Albania, Gipsi, Serbo-Bosnia, dan Turki. (im/L2)