Mujahidin Yaman telah mengumumkan bahwa salah satu ulamanya syahid dalam serangan Drone AS pada 31 januari lalu di selatan negara itu.
Ulama yang terbunuh itu diidentifikasi sebagai Sheikh Harith al-Nadhari, berusia 30-an tahun . Beliau sering terlihat dalam balutan sorban putih, ia berada di antara beberapa wajah yang sering ditampilkan dalam ceramah agama secara online.
Ia juga baru saja muncul dalam sebuah video yang memuji serangan atas kantor tabloid satir Perancis Charlie Hebdo. Cabang Al-Qaeda di Semenanjung Arab itu mengaku bertanggung jawab atas serangan di Paris.
Al-Nadhari gugur bersama tiga mujahidin lainnya pada tanggal 31 Januari, ketika sebuah rudal pesawat tak berawak AS meledakkan sebuah kendaraan di provinsi selatan Shabwa, menurut pernyataan AQAP, yang diposting di salah satu akun resmi Twitter .
Serangan udara tersebut sebagai serangan kedua Drone AS dalam lima hari serangan , dan dipandang sebagai sinyal tekad Washington untuk terus menghabisi mujahidin AQAP agar mempermudah kekuatan pemberontak Syiah kuasai perpolitikan Yaman. (Alj/KH)