Eramuslim – Pemimpin ideologis yang berbasis di Yaman , Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) mengatakan pada hari Jumat bahwa Perancis mencoba melampaui Amerika Serikat untuk menjadi musuh utama Islam.
“Dengan “Melemahnya” peran Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir, Perancis telah menggantikan Amerika dalam “perang terhadap Islam,” kata Ibrahim al-Rubaish dalam pesan audio yang diterbitkan oleh AQAP di YouTube.
Badan-badan intelijen AS menganggap AQAP sebagai cabang paling berbahaya dari jaringan jihad Al Qaeda.
Salah satu ideolog AQAP , Nasser bin Ali al-Ansi, mengklaim dalam sebuah video bahwa AQAP berada di balik serangan tabloid mingguan Perancis Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang.
Kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan oleh majalah telah membuat marah banyak umat Islam.
Pemerintah Barat mengatakan masih belum jelas apakah AQAP langsung mengatur serangan terhadap tabloid tersebut , meskipun mereka percaya salah satu atau kedua penyerang, kedua saudara, Said dan Cherif Kouachi, pernah mengenyam jihad di Yaman.
AQAP dibentuk pada tahun 2009 setelah bergabungnya mujahidin di Yaman dan Arab Saudi.
Rubaish pada hari Jumat mendesak disegerakan serangan terhadap kepentingan Barat.
Dia juga menyerukan umat Islam untuk menargetkan, “tanpa berkonsultasi siapa pun”, kepada siapapun orang-orang yang mengolok-olok Nabi Muhammad SAW…. (JL/KH)
