Aparat Myanmar Lempari Muslim Rohingya Yang Tengah Sholat Berjamaah Dengan Batu, Jihad Sepertinya Harus Ditegakkan

2213184Eramuslim.com – Polisi dan Tentara Pengawal Perbatasan (BGP) melakukan tindakan provoksi kembali terhadap Muslim Rohingya dengan melempari Muslim Rohingya yang sedang shalat berjamaah dengan batu.

Burma Times melaporkan insiden terjadi sejak Senin (8/6) sampai tiga hari berikut, saat Muslim Rohingya sedang menunaikan shalat isya di mushola di ghetto Taimbru, negara bagian Rakhine.

Muslim Rohingya di Taimbru adalah bagian dari 208 imigran yang ditangkap AL Myanmar di Laut Andaman, Mei lalu. Sebagian dari mereka adalah Bangladesh, dan dideportasi ke negara asal.

Muslim Rohingya ditampung di kamp Taimbru. Jumlah mereka 50 orang, dengan 20 di antaranya akan menghadapi pengadilan dengan tuduhan melakukan perdagangan manusia.

Semula, Myanmar mengklaim semua yang ditangkap di Laut Andaman adalah orang Bangladesh. Belakangan, PBB dan media menemukan banyak dari mereka Muslim Rohingya.

Muslim Rohingya dibiarkan pergi, setelah membayar suap. Lainnya ditahan, dan dikenakan tuduhan pedagang manusia.

Myanmar sedang menggunakan krisis manusia perahu di Asia Tenggara untuk memaksa Bangladesh menerima Muslim Rohingya. Myanmar tidak mengakui Muslim Rohingya, dan menyebut mereka etnis Bengali — yang tidak berhak bermukim di Myanmar. Langkah ini diketahui banyak pihak. Myanmar dipaksa menerima kembali Muslim Rohingya di Rakhine, dan menyuruh warga setempat memberi makan.

Dalam sejarah, Muslim Rohingya sudah eksis terlebih darulu empat abad sebelum kedatangan para penganut Budha dan penjajah Inggris. Apa yang dialami Muslim Rohingya persis sama dengan apa yang dialami oleh Muslim Palestina, yaitu digusur dari kampung dan tanah airnya sendiri. Jihad qital terhadap rezim teroris Budha Myanmar seharusnya sudah bisa ditegakkan di Land of Jihad Myanmar. Thaliban Pakistan sudah siap membantu, (rz)