Apa Yang Sebenarnya Dikatakan Oleh Simon Fuller?

“Aku hanya melakukan pekerjaanku, Bung!” Itulah yang diucapkan oleh Simon Fuller kepada Omar Amr dan ayahnya ketika melakukan sesuatu yang sudah di luar batas dan cenderung ofensif. Namun apa daya, tindakan Fuller yang jelas bernada benci dan penuh kecurigaan itu menuai kemarahan media.

Lantas apa saja yang diucapkan oleh Fuller?

Ketika Amr merasa terganggu dengan Fuller yang terus-menerus memfilmnya, ia menegur Fuller dengan kata-kata yang cukup keras.

Simon Fuller: kamera masih menyala.

Amr: Saya tidak peduli, katakan saja kepada siapa pun.

Kedua orang ayah-anak itu menyeberang jalan tetapi ketika mereka kembali ke trotoar Fuller masih saja terus mengikuti dengan kameranya yang masih menyala.

Amr: Jangan ganggu saya, kumohon.

Simon Fuller: Aku hanya melakukan pekerjaan saya, Bung.

Amr: Tolong, jangan ganggu saya .Cukup.

Simon Fuller: Aku hanya melakukan pekerjaan!

Amr mengatakan”mohon (please)” sebanyak 25 kali, namun ternyata tidak digubris sama sekali oleh Fuller.

Simon Fuller: keparat.

Amr: Anda mengatakan keparat kepadanya?

Simon Fuller: Kameranya masih menyala.

Amr: Anda idiot!

Simon Fuller: Kameranya masih menyala.

Amr: Anda idiot. Aku tidak peduli. Anda idiot.

Simon Fuller: Kalian teroris keparat!

Amr: Teroris? Teroris? Anda menyebut kami sebagai teroris? Baiklah, kami akan pergi dan melaporkannya kepada polisi. Anda menyebut ayah saya teroris keparat? Memangnya siapa Anda? Mengapa Anda menyebutnya sebagai teroris? Apa karena dia berjanggut dan dia seorang Muslim? Anda tidak memiliki kesopanan. Orang itu (kata Amr kepada ayahnya) belum pernah ke pengadilan seumur hidupnya dan Anda menyebutnya sebagai teroris?

Ayah Amr kemudian menjelaskan bahwa ia telah menjadi warga di negara ini selama lebih dari 20 tahun dan tidak pernah menjadi subyek tuduhan kriminal. Dia juga ingin menyampaikan kekecewaannya karena insiden ini memiliki kecendurangan untuk lebih mengikis kepercayaan masyarakat Islam di media. (sa/abc)