Apa Strategi Gaddafi Berikutnya?

Putra Muammar Gaddafi, Saif al-Islam, dilaporkan telah menggembar-gemborkan sebuah rencana "transisi" untuk Libya, demikian menurut surat kabar milik Saudi, Asharq Alawsat.

Rencana Saif akan berjalan seperti ini; Saif akan mengambil alih kendali Libya dari ayahnya selama masa transisi di mana Libya akan berubah dari negara revolusioner menjadi sebuah negara demokratis yang menikmati kebebasan publik dan ekonomi," demikian Alawsat.

Masa transisi akan berlangsung antara dua dan tiga tahun, sebagai imbalan atas gencatan senjata yang komprehensif dan negosiasi dengan oposisi. Saif juga dikatakan akan memberikan jaminan bahwa "Gaddafi dan keluarganya akan diberikan kekebalan dari penuntutan, dan tidak akan dihukum dengan cara apapun."

Laporan ini menambahkan bahwa Saif "telah melakukan kontak dengan para pejabat di pemerintah AS, Inggris, dan Italia, dalam upaya menyampaikan rencana tersebut."

Tokoh oposisi Libya yang dikutip oleh Alawsat dilaporkan menolak rencana Saif itu dan menyebutnya sebagai "hanya sebuah manuver politik baru" dan "upaya mengulur waktu dan membodohi opini publik." (sa/albab)