Apa Rezim Suriah Telah Hilang Kekuasaannya di ibukota?

 Laporan oposisi mengabarkan bahwa pasukan Presiden Bashar al-Assad mencoba untuk mengontrol wilayah yang dikuasai pemberontak di Damaskus, sebuah langkah yang menimbulkan pertanyaan tentang apakah pemerintah kehilangan kontrol di ibu ibukota tersebut.

Ada sebuah laporan terjadinya pertempuran sengit antara pasukan pemerintah dan pemberontak semalam di daerah sekitar bandara yang ditutup pada Kamis kemarin, setelah dipotongnya jalan utama menuju ke sana, menurut pejabat oposisi dan maskapai penerbangan.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan kepada CNN bahwa jalan yang menghubungkan bandara Damaskus terbuka pada hari Jumat, namun tidak ada pesawat yang lepas landas atau mendarat.

Ini bukan pertama kalinya adanya pemblokiran jaringan internet  selama lebih dari 20 bulan terjadinya pemberontakan, tetapi laporan  terjadinya pertempuran sengit di bagian Damaskus dan adanya penutupan bandara menunjukkan adanya pergeseran dalam pertempuran.

“pengambilalihan pemberontak terhadap bandara akan memiliki efek psikologis.” Kata pensiunan Jenderal AS Mark Kimmitt, yang menjadi asisten menteri luar negeri untuk urusan politik-militer di bawah mantan Presiden George W. Bush. Dia menambahkan: “para warga sipil  di Damaskus akan merasa bahwa mereka terputus dari dunia luar,”

 

Di sisi lain, televisi pemerintah Suriah menyiarkan berita langsung pada hari Kamis, mengatakan  mereka mengamankan jalan dari damaksus ke Bandara Internasional setelah mereka menyerang “teroris” mobil.

Menurut Komite Koordinasi Lokal dari kelompok oposisi yang telah menghitung para korban, sedikitnya 31 orang dalam pertempuran di seluruh Suriah pada Jumat, termasuk enam di Aleppo dan dua di Damaskus,

 

Dan para wartawan kesulitan mencari sumber berita baik dari pemerintah suriah maupun dari oposisi suriah dalam kerasnya situasi di suriah dan pemerintah suriah melang keras masuknya para wartawan untuk masuk suriah.

Zae/ CNN Arab