Pemimpin Revolusi Iran Ayatullah Khomeini mengatakan bahwa Hari Quds merupakan sebuah acara internasional di mana Iran dan negara-negara Muslim lainnya berusaha meneriakan bahwa kekuatan besar dunia yang arogan telah mencoba untuk mendiamkan mereka. Tapi, apa pentingnya untuk rakyat Palestina—atau umat Islam?
"Hari Quds adalah hari internasional, (sebuah hari besar) Islam dan penting di mana bangsa Iran dan negara-negara Muslim lainnya berteriak kebenaran bahwa kekuatan (besar) dunia selama 60 tahun telah membuat kami bungkam," kata Ayatollah Seyyed Ali Khamenei pada hari Rabu kemarin.
Pemimpin Syiah—yang secara gegabah dianggap sebagai bagian dari Islam—itu menambahkan bahwa demonstrasi Hari Quds menjamin keamanan negara dan "setiap orang Iran yang berada di jalan [pada Hari Quds] sebenarnya membantu keamanan negara dan bangsa, dan menjaga prestasi Revolusi."
"Pembentukan berdirinya Republik Islam di Iran dan deklarasi Hari [Internasional] Quds, dan perubahan rezim Zionis [Israel] di Teheran bergerak melawan konspirasi penjajahan 60 tahun kolonialisme penghapusan Palestina dari peta (dunia)," tambah Khomeini.
Khomeini memang sudah menetapkan bahwa Jumat terakhir bulan Ramadan sebagai Hari Quds, dan ia menyerukan demonstrasi di seluruh dunia dalam mendukung Palestina.
"Atas karunia Tuhan, Hari Quds akan diperingati di negara kita dan negara [lainnya] dengan megah tahun ini," kata Ayatollah Khamenei.
Tapi, apa pentingnya untuk rakyat Palestina—terutama di Gaza, hari itu, sedangkan tak pernah ada satu pun usaha nyata yang dilakukan oleh Iran misalnya dalam melawan Israel? (af/presstv)
