Apa Hukuman Untuk Jeremy Mollock?

Satu dari 12 tentara Amerika yang didakwa atas kejahatan di Afghanistan, yaitu membunuh warga sipil dan menyimpan bagian-bagian tubuhnya sebagai piala perang tengah menghadapi pengadilan militer pada hari Senin (27/9). Pengadilan ini akan memutuskan apakah kasusnya akan dibawa ke pengadilan militer ataukah tidak.

Jeremy Morlock, 22, dari Wasilla, Alaska, dituduh atas pembunuhan berencana kematian tiga warga sipil Afghanistan, menyerang seorang rekan prajuritnya, dan "memotret dengan lalim serta menyimpan korban manusia."

Kasus Morlock dan rekan-rekannya bisa menjadi penyelidikan yang paling mengerikan dari kekejaman personil militer AS selama hampir sembilan tahun perang di Afghanistan.

Laporan tentang foto mengerikan dari tubuh warga sipil Afghanistan itu menjadi kasus besar; kemarahan menggema di seluruh dunia. Belum lagi jika diingat dengan kasus foto-foto tahanan yang telanjang yang diambil oleh personil militer AS di penjara Abu Ghraib di Irak.

Foto-foto itu, dalam dokumen pengisian diterakan "Belum dirilis ke publik." Begitu kata juru bicara Angkatan Darat, Mayor Kathleen Turner kepada Reuters, pada hari Minggu (26/9).

Pasukan dari Brigade Stryker ke-5 yang berbasis di negara bagian Washington dikerahkan ke provinsi Kandahar setahun yang lalu, dan pembunuhan-pembunuhan terjadi antara Januari dan Maret. Begitu menurut dakwaan jaksa tentara yang dilakukan bulan ini.

Menurut dokumen pengisian, dalam dua pembantaian tersebut, granat dilemparkan ke para korban dan mereka ditembak. Korban ketiga juga ditembak.

Morlock adalah tentara pertama dari lima tentara lainnya yang terjerat kasus ini pada bulan Juni. Tujuh lainnya telah dikenakan berbagai kejahatan lain yang berasal dari penyelidikan, termasuk konspirasi untuk menutupi pembantaian.

Empat tentara dijerat karena menjaga bagian tubuh korban, termasuk tulang jari, tengkorak, tulang kaki dan gigi korban.

Para pejabat Pentagon, sembari menekankan bahwa semua itu belum terbukti, mengakui bahwa sifat dari tuduhan-tuduhan itu merusak citra Amerika di luar negeri, dan militer AS pada khususnya.

Morlock adalah tentara pertama yang diseret sebelum pengadilan militer mendengarkan Pasal 32, di mana jaksa dan pembela memberikan bukti kepada petugas yang menyelidiki untuk menentukan apakah terdakwa harus secara resmi diadili di pengadilan militer.

Sidang di Joint Base Lewis-McChord dekat Tacoma, Washington, diperkirakan berlangsung sehari. (sa/wb)