Selasa (20/10) kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Afghanistan mengatakan bahwa pemilu Afghanistan yang kedua akan dilaksakan tanggal 7 November dengan dua kandidat presiden Hamid Karzai dan Abdullah Abdullah.
Apa untungnya sebenarnya pemilu dua putaran ini bagi rakyat Afghanistan? Putaran kedua pemilu ini, bukan rahasia lagi, paling diinginkan oleh semua diplomat asing di Afghanistan, Taliban semakin membesar dan kuat. Dengan adanya pemilu tambahan, akan ada banyak alasan tambahan pula untuk semua pasukan asing yang ada di negeri itu.
Peluang Karzai
Semua analis dan politisi, termasuk menteri luar negeri AS, Hillary Clinton mengatakan bahwa Karzai akan memenangkan putaran kedua ini. Karzai yang berasal dari suku Pashtun ini—suku terbesar di Afghanistan—masih populer meskipun baru saja ditimpa oleh berita skandal dan kecurangannya dalam pemilu putaran pertama.
Ia juga masih populer karena ia dianggap mempunyai pengalaman dalam menghadapi pemilu dan segala intriknya.
Peluang Abdullah Abdullah
Lantas bagaimana dengan peluang Abdullah Abdullah, si mantan perdana menteri? Abdullah hanya mempunyai basis yang besar di Tajik utara. Dan tampaknya ia tak akan bisa mengandalkan suaranya hanya di Tajik saja, karena secara matematis, Tajik tidak lebih besar daripada Pashtun.
Seperti apa putaran kedua?
Sepertinya, peran Taliban akan semakin besar dalam memerangaruhi pemilihan nanti. Taliban sudah mengatakan bahwa mereka tidak akan memilih Karzai ataupun Abdullah, karena menurut Taliban, keduanya tiada bedanya. Kemungkinan yang beredar sekarang adalah Karzai dan Abdullah akan berbagi kekuasaan. (sa/reu)
