Eramuslim.com – Politikus ternama Malaysia, Anwar Ibrahim memuji kemenangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pemilu 24 Juni kemarin. Anwar menyebut kemenangan Erdogan sebagai ‘kemenangan bagi dunia Islam’.
Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Senin (25/6/2018), pujian ini disampaikan Anwar melalui suratnya kepada Erdogan. Surat itu berisi ucapan selamat untuk Erdogan yang memenangkan periode kedua dalam pilpres yang digelar bersamaan dengan pemilu parlemen pada 24 Juni.
Dituturkan Anwar dalam suratnya, kemajuan yang dicapai Turki dan posisinya di dunia akan semakin terjamin di bawah kepemimpinan Erdogan yang dinamis.
“Saya juga yakin bahwa kemenangan Anda juga menjadi kemenangan bagi dunia Islam dalam menggambarkan wajah Islam yang modern dan progresif yang merangkul perubahan, namun tidak mengkompromikan nilai-nilai keyakinan kita dan ajaran dasar Nabi Muhammad SAW,” sebutnya.
Anwar juga mengucapkan selamat pada rakyat Turki untuk keikutsertaan mereka secara damai dalam proses demokratik di negaranya. “Mandat menggema diberikan oleh rakyat adalah wasiat bagi kepemimpinan Anda, tidak hanya Turki tapi juga kawasan saat masa-masa sulit,” ucapnya.
“Saya yakin bahwa komitmen Anda pada demokrasi, kemajuan rakyat Turki yang berkelanjutan, menggalakkan perdamaian dan pemberantasan elemen-elemen merusak yang menjadi janji-janji penting pemilu oleh Partai AK berkontribusi besar pada kemenangan Anda untuk kedua kalinya ini,” imbuh Anwar.
Di bawah Erdogan, pemerintah Turki banyak mengambil alih atau menutup media massa. Ribuan orang ditahan sejak upaya kudeta tahun 2016 digagalkan. Berkat referendum konstitusi tahun 2017, Erdogan akan memiliki wewenang eksekutif lebih kuat sebagai Presiden Turki, salah satunya bisa menunjuk langsung para pejabat tinggi dan mencampuri peradilan Turki.
Para pengkritik menyebut aturan baru itu akan memberikan wewenang terlalu besar pada Presiden dan membahayakan check and balance yang diperlukan dalam demokrasi. Namun Erdogan berargumen bahwa wewenang luas dibutuhkan demi mengatasi persoalan ekonomi dan mengalahkan pemberontak Kurdi.
Anwar sendiri memuji deklarasi Erdogan mengenai ‘satu bangsa, satu bendera, satu negara, satu wilayah’ dalam pidato kemenangan Erdogan dengan menyebutnya sebagai pertanda negarawan sejati yang menyatukan pihak-pihak yang berlawanan usai pemilu.
“Seperti Anda ketahui, kami di sini di Malaysia juga melalui babak tak terduga dalam sejarah bangsa kami usai kemenangan partai koalisi saya untuk pertama kali. Merapatkan barisan dan menyatukan faksi-faksi berbeda menjadi tugas pertama kami dalam membawa negara kami maju ke depan,” tutur Anwar.
“Sementara Anda memulai periode kedua Anda sebagai Presiden, saya mengharapkan untuk melanjutkan hubungan kinerja kita, meskipun saat ini bukan sebagai pemimpin oposisi Malaysia tapi sebagai partisipan dalam pemerintahan dan kepemimpinan baru Malaysia,” tandasnya.
Kantor berita Turki, Anadolu Agency, melaporkan Erdogan menang pilpres dengan meraih 52,5 persen suara mayoritas dibanding lima rivalnya. Penantang terkuat Erdogan, Muharrem Ince dari partai sekuler Partai Rakyat Republik (CHP) hanya meraih 31,5 persen suara. [detik]