Tuduhan pelecehan seksual tidak mempengaruhi popularitas Anwar Ibrahim, tokoh oposisi Negeri Jiran Malaysia. Ia diprediksi akan memenangkan pemilu khusus untuk wilayah Penang, yang akan menjadi jalan baginya kembali ke parlemen dan panggung politik Malaysia.
Ribuan orang baik yang mendukung dan menentang Anwar Ibrahim tumpah ruah ke Permatang Pauh dalam kampanye yang berlangsung selama dua hari dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Melihat banyaknya dukungan terhadap Anwar, hampir bisa dipastikan tokoh oposisi Malaysia itu bakal menang dalam pemilu awal di Penang.
"Rakyat Malaysia memandang pemilu ini sebagai titik kritis dalam sejarah bangsa kita, apakah kita akan mendapatkan mandat untuk memberikan arah baru bagi Malaysia atau kita cukup senang dengan pemerintahan yang sama, yang korup, " tukas Anwar Ibrahim.
Hal serupa diungkapkan lawan politik Anwar Ibrahim dalam pemilu di Penang, Deputi Perdana Menteri Najib Razak, yang menyebut pemilu kali ini sebagai "perjuangan besar", bahkan seorang pejabat pemerintah menyebutnya sebagai ‘jihad.’
Pemilu di Penang diwarnai dengan pemberitaan surat-surat kabar Malaysia yang memang berada dalam kontrol pemerintah, yang mengedepankan kasus tuduhan sodomi Anwar Ibrahim. Bahkan ada sekelompok orang yang mengibarkan bendera-bendara Israel sebagai upaya kampanye hitam bahwa kelompok oposisi mendukung negara Israel. (ln/bbc)