Antisipasi Serangan AS dan Israel, Iran Uji Coba Misil-Misil Jarak Jauhnya

Iran melakukan uji coba peralatan dan persenjataan militernya, sebagai respon ancaman serangan militer dari AS dan Israel. Dalam latihan perang hari kedua di kawasan Selat Hormuz dan Teluk Persia, Korps Garda Revolusi Islam Iran sukses melakukan uji coba misi jarak jauh dan jarak menengahnya.

Korps Garda Revolusi hari ini melakukan uji coba misil Shahab 3 yang bisa mencapai target dengan jarak 2.000 kilometer. Misil itu dilengkapi dengan sekitar satu ton bom konvensional. Selain Shahab 3, misil-misil lainnya yang sudah ditingkatkan akurasi daya jangkaunya, antara lain misil Zelzal dan Fateh, juga diujicoba. Misil Zelzal memiliki jarak tempuh 400 kilometer, sedangkan misil Fateh memiliki jarak tempuh 170 kilometer.

Menurut koresponden Press TV yang meliput latihan perang itu, misil-misil Iran bisa menjangkau target apapun yang masih dalam jangkauannya, tanpa tergantung pada waktu dan kondisi cuaca.

Komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam Iran, Morteza Saffari mengatakan, berbagai jenis misil, roket, torpedo, kapal perang dan misil darat ke laut juga di uji coba dalam latihan perang yang diberi kode Payambar-e Azam 3. "Korps Angkatan Laut Garda Revolusi Islam melakukan latihan perang ini untuk menunjukkan bahwa kami sepenuhnya siap untuk menghadapi serangan apapun dari musuh maupun para petualang, " tukas Saffari.

"Latihan perang juga menjadi pesan bagi negara-negara di kawasan ini, bahwa dengan kebersamaan. tanpa harus menghadirkan pasukan asing, kita bisa mengamankan Teluk Persia dan Selat Hormuz, " sambung Saffari. (ln/presstv)