Petugas polisi dalam jumlah banyak dikerahkan di pusat transportasi di London di tengah kekhawatiran adanya serangan teroris, media Inggris melaporkan Kamis (6/1).
Sky News melaporkan bahwa polisi transportasi diperintahkan untuk membatalkan hari libur Jumat, dan akan ada kehadiran polisi dalam jumlah banyak di pusat kota – termasuk di dekat bandara Luton dan Heathrow.
Laporan tersebut mengutip sumber tanpa nama yang mengatakan bahwa anggota layanan darurat Inggris baru saja mendapat penjelasan tentang bagaimana menanggapi serangan ala Mumbai di London.
Scotland Yard sendiri menolak mengomentari laporan tersebut, dengan mengatakan mereka tidak pernah mendiskusikan secara spesifik operasi yang berkaitan dengan terorisme.
Departemen Dalam Negeri mengatakan negara menghadapi ancaman nyata dan serius dari terorisme, namun menolak untuk menyebutkan rincian ancaman.
Pemerintah mengatakan tingkat ancaman dari terorisme internasional tetap parah – pada tingkat kedua tertinggi, yang berarti serangan sangat mungkin terjadi. Tingkat ini belum berubah sejak Januari 2010.
"Kami akan meminta polisi menjalankan tugasnya dan menggunakan berbagai taktik terselubung dan terbuka yang tetap selalu dikaji ulang," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Heathrow dan lima terminal lainnya, kata keamanan di bandara tetap pada tingkat tinggi dan bahwa perusahaan penerbangan harus tetap waspada setiap saat.
Daily Telegraph melaporkan dalam situsnya bahwa stasiun kereta api di seluruh London dalam siaga tinggi. Mengutip sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya, mengatakan tidak ada ancaman tetapi aktivitas dari sel-sel ekstremis telah menyebabkan penyesuaian di tingkat kepolisian.
Pada bulan Oktober, Departemen Luar Negeri AS menyarankan warga negara Amerika untuk tidak melakukan perjalanan di Eropa sebagai langkah mengambil tindakan preventif menyusul laporan bahwa teroris mungkin merencanakan serangan di sebuah kota Eropa, mungkin penembakan mirip dengan serangan mematikan Mumbai di India tahun 2008.
Inggris sendiri belum pernah melihat serangan teror sejak peringatan itu, tetapi serangan 11 Desember di Stockholm, Swedia dihubungkan ke Inggris.
Taimour Abdulwahab, yang meledakkan dirinya di sebuah jalan sibuk di Stockholm, melukai dua orang, pernah tinggal dan belajar di Luton, sekitar 34 mil barat laut dari London, selama bertahun-tahun sebelum ia tewas dalam serangan itu. (fq/ap)