Menurut beberapa surat kabar Angola , Angola telah menjadi negara pertama di dunia yang melarang perkembangan Islam dan komunitas Muslim ,negara tersebut mengambil langkah-langkah dengan menghancurkan masjid-masjid di negara itu .
” Proses pengakuan Islam di negara ini belum disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia , masjid akan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut , ” Rosa Cruz e Silva , Menteri kebudayaan Angola , seperti dikutip oleh Agence Ecofin pada hari Jumat 22 November lalu .
Dia menegaskan bahwa keputusan itu adalah serangkaian upaya untuk melarang sekte keagamaan ‘ ilegal ‘ .
Menurut menteri , tindakan itu diperlukan untuk melawan tanpa henti terhadap munculnya umat yang beribadah yang bertentangan dengan kebiasaan budaya Angola .
Sama seperti Islam , agama lain juga tidak disahkan dan akan menghadapi penutupan rumah ibadah mereka .
” Semua sekte pada daftar yang diterbitkan oleh Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia yang dimuat di koran Angola ‘ Jornal de Angola ‘ dilarang untuk melakukan ibadah , sehingga mereka harus menjaga pintu rumah ibadah tetap tertutup , ” ia nyatakan seperti dikutip Voice Kamerun .
” Ini adalah akhir dari pengaruh Islam di negara kita , ” ujar Presiden José Eduardo dos Santos seperti dikutip oleh surat kabar Osun Defender pada hari Minggu, tanggal 24 November.
Oktober lalu, komunitas Muslim di kota perkotaan Viana , Luanda , menyaksikan penghancuran menara masjid mereka di Zengo .
Gubernur provinsi Luanda , Bento Bento , juga mengatakan pada radio lokal bahwa ” Muslim radikal tidak diterima di Angola dan pemerintah Angola belum siap untuk legalisasi masjid . ”
Dia menambahkan bahwa umat Islam tidak diterima di Angola dan bahwa pemerintah tidak akan melegalkan keberadaan masjid di negara itu . (OI.Net/KH)