Puluhan anggota parlemen Yordania melakukan aksi walk-out dalam sidang parlemen hari Rabu kemarin. Mereka memprotes juru bicara parlemen yang menyatakan membatalkan pembahasan tentang rencana mengirimkan bantuan untuk warga Palestina di Jalur Gaza.
Sedikitnya 21 anggota parlemen, enam orang diantaranya dari blok Islamic Action Front (IAF) keluar ruangan sidang, yang seharusnya hari itu membahas petisi dari 23 deputi tentang rencana pengiriman bantuan ke Gaza.
"Menurut saya, sidang ditunda karena parlemen ingin lebih dulu meminta izin dari musuh kita, Zionis Israel. Tapi kami dengan tegas menolak jika pengiriman bantuan harus menunggu izin Israel," tukas Hamzah Mansur dari IAF.
"Penundaan itu sudah direncanakan, untuk menghambat upaya kami mengirimkan kapal berisi bantuan ke Jalur Gaza. Anggota parlemen telah diberangus haknya untuk membahas masalah yang penting ini," protes Mansur.
Karena pembatalan itu, IAF yang dikenal sebagai sayap politik organisasi Ikhwanul Muslimin di Yordania menyatakan, mereka akan mengatur perjalanan sendiri ke Gaza lewat pelabuhan Aqaba di Laur Merah untuk mengirimkan bantuan dan menembus blokade Israel di Jalur Gaza, bulan Desember mendatang. (ln/YN/F24)