Perdebatan sengit yang sedang berlangsung di parlemen di Yordania , memicu salah satu anggota parlemen menembak dengan senapan otomatis pada sesama anggota parlemen lainnya selama sesi sidang pada Selasa.
Anggota dewan Talal al-Sharif mengeluarkan senapan AK-47 dan menembak sesama dewan bernama Qusay Dmisa selama sesi publik Parlemen Yordania, namun tembakan itu tidak berhasil melukainya. Sharif kemudian ditangkap dan sesi khusus kemudian diselenggarakan untuk memeriksa insiden tersebut.
Koran al-Ghad Yordania, mengatakan bahwa jaksa di ibukota Amman memerintahkan penangkapan Sharif ke penjara al-Jouaida sambil menunggu penyelidikan atas tuduhan percobaan pembunuhan, kepemilikan senjata api tanpa izin dan menolak ditahan polisi.
Sumber media informasi lokal mengatakan bahwa Raja Yordania Abdullah II kemudian memanggil Ketua DPR Saad Hayel untuk membahas insiden tersebut.
Penembakan itu terjadi setelah dipicu perdebatan sengit. Beberapa anggota parlemen mengungkapkan ketidaksenangan mereka atas insiden dan mengatakan bahwa insiden tersebut merusak reputasi negara.
Ini adalah pertama kalinya bahwa senjata terlibat dalam Parlemen Yordania, meskipun awal tahun ini pernah terjadi, anggota parlemen , Shadi al-Edwan berusaha untuk menarik pistol di gedung selama perdebatan sengit yang membahas kenaikan harga BBM, tetapi senjata tersebut belum sempat ia letuskan. (Arby/Dz)
Google Translate for Business:Translator ToolkitWebsite Translator