Anggota Parlemen Belanda Anti-Islam Akan Buat Film Tentang Al-Quran

Anggota Parlemen Belanda Geert Wilders yang dikenal anti-Islam buat ulah lagi. Ia menyatakan akan membuat film tentanfg al-Quran, agar semua orang membuka matanya bahwa al-Quran harus dilarang di Belanda.

"Saya berharap film ini akan membuka mata semua orang pada fakta bahwa Qur’an seharusnya dilarang seperti buku Adolf Hitler Mein Kampf, " kata Wilder seperti dilansir kantor berita ANP, Rabu (28/11).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa film yang akan dibuatnya akan memperkuat pandangannya bahwa Qur’an adalah buku "fasis dan mengerikan" yang menginspirasi orang untuk "bertindak jahat."

"Saya akan membuat filmnya dan akan melihat bagaimana reaksi yang timbul, " ujar Wilder.

Media massa di Belanda menulis bahwa Wilder rencananya akan menayangkan filmnya di televisi pada bulan Januari, namun menurut sejumlah televisi di Negeri Kincir Angin itu, mereka belum menerima permintaan untuk penayangan film Wilder. Kemungkinan lainnya, Wilder akan menampilkan filmnya secara khusus di kalangan partai-partai politik.

Selama ini, Wilder memang dikenal begitu intensif melontarkan kecaman terhadap al-Quran, kitan suci umat Islam. Beberapa waktu lalu Wilder mengatakan bahwa al-Quran sama dengan buku Hitler Mein Kampf.

Dalam sebuah surat terbuka pada sebuah surat kabar di Belanda, Wilder meminta agar al-Quran dilarang di Belanda. Dia juga berkampanye untuk melarang pembangunan masjid di negara-negara Eropa dan melarang semua imigran Muslim masuk ke Eropa. Kampanye anti-Islam yang dilakukan Wilder, berhasil membawa partainya memenangkan sembilan kursi di parlemen Belanda dalam pemilu tahun kemarin.

Pernyataan Wilder yang ingin membuat film itu menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat pemerintahan Belanda. Menteri Luar Negeri Belanda Maxime Verhagen sampai melakukan pertemuan khusus dengan anggota parlemen dari kelompok sayap kiri-tempat Wilder bernaung-untuk membahas masalah itu.

"Setelah Wilder mengumumkan bahwa ia sedang membuat film yang bernuansa anti-Islam, Verhagen bertemua dengan Wilder untuk memberitahukan apa resikonya membuat film seperti itu baik buat Wilder maupun bagi Belanda serta kepentingan Belanda di mata dunia, " kata juru bicara Verhagen, Bart Rijs pada AFP.

Sementara Menteri Kehakiman Hirsch Ballin mengatakan bahwa semua kelompok di Belanda harus menghormati semua agama. Ia menegaskan, batas itu dilangkahi maka pemerintah akan melarang film buatan Wilder.

Juru bicara Menteri Kehakiman, Wim van der Weegen meyatakan, pemerintah sudah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi penayangan film Wilder, namun tidak merinci langkah apa saja yang dilakukan pemerintah. (ln/iol)