Mantan Deputi Kementerian Perang Israel Ephraim Sneh menyatakan, pemerintah Israel tidak punya cukup dana jika ingin menyerang Iran.
Menurut Sneh yang kini menjadi anggota Knesset-parlemen Israel-ketiadaan dana menjadi salah satu faktor rejim Zionis menunda rencana yang sudah dipersiapkan untuk menghadapi apa yang mereka sebut "ancaman dari Iran."
Sneh yang berasal dari Partai Buruh mengungkapkan, anggaran dana merupakan hal yang penting bagi rejim Zionis untuk melindungi eksistensinya. Masalah kekurangan dana untuk menghadapi Iran, kata Sneh, baru bisa teratasi jika ada tambahan alokasi dana sebesar 385 juta dollar.
Rejim Zionis Israel selama ini kerap menyatakan akan melakukan serangan sepihak ke Iran, jika Negeri Para Mullah itu tidak juga menghentikan program nuklirnya. Israel menuding Iran memanfaatkan program nuklirnya untuk membuat persenjataan nuklir, meski laporan IAEA maupun laporan National Intellegent Estimate (NIE) AS menyatakan tidak ada bukti bahwa Iran sedang membuat senjata nuklir. Sementara lembaga think-tank AS, CSIS dalam laporan terbarunya justru mengungkap kepemilikan bom-bom nuklir Israel yang kekuatannya mencapai satu megaton.
Para analis menyatakan, rejim Zionis Israel terus berupaya meyakinkan sekutunya AS untuk tetap melakukan serangan militer ke Iran. (ln/presstv)