Aneh, Dalam Dua Hari Muncul Dua Rekaman Suara "Bin Laden"

Aneh, dalam dua hari, muncul dua rekaman suara Usamah bin Laden. Bila hari kemarin, berisi ancaman serangan untuk membalas penayangan kartun yang melecehkan Rasulullah saw. Kini, sebuah rekaman terbaru yang dinisbatkan sebagai suara Usamah bin Laden muncul lagi berisi rencana pembalasannya atas pengepungan di Jalur Ghaza.

Dan kali ini, bin laden menyatakan bahwa pengepungan Israel atas Ghaza itu tidak bisa diterima, dan hal itu merupakan bagian dari penderitaan rakyat Palestina selama kurang lebih satu abad.

Bin Laden dalam rekaman kali ini menegaskan bahwa jihad adalah jalan yang harus dilakukan, bukan perundingan. Menurut bin Laden, isolasi Ghaza merupakan bagian dari salah satu hasil konferensi Annapolis yang digelar di AS beberapa waktu lalu.

Isolasi yang membunuh ini sudah dimulai setelah negara Arab dan Israel mendukung pelaksanaan pertemuan Annapolis. Namun demikian, menurut bin Laden, Irak adalah medan jihad yang bisa mengantarkan pada kemerdekaan Palestina. Iapun mengajak umat Islam untuk mengambil peran dalam barisan mujahidin di Irak.

“Irak adalah medan jihad yang palng dekat untuk menolong saudara kita di Palestina. Karena itu, kita harus memberi perhatian dan memenangkan Irak, ” ujarnya.

Lebih lanjut bin Laden mengatakan bahwa pemimpin Arab memberi dukungan terhadap Israel saat menyerang Ghaza yang kini dipimpin oleh Hamas. “Sesungguhnya Palestina dan penduduknya menderita sakit sejak kurang lebih seratus tahun akibat Zionis yang menjajah Palestina. Ia kemudian menyerukan kembali untuk menggunakan besi dan api guna menuntaskan pengepungan Israel atas Ghaza dan segera membebaskan umat Islam di Palestina.

Rekaman suara bin Laden banyak memunculkan tanggapan di kalangan pengamat. Mereka umumnya menyatakan, suara rekaman bin Laden atau Zawahiri, muncul di saat George Bush atau Israel memang memerlukannya untuk melakukan suatu aksi yang lebih keras ke satu daerah kaum Muslimin.

Di samping itu, setiap kali muncul aksi massal dari rakyat AS yang memprotes misalnya soal kehadiran pasukan AS di Irak dan Afghanistan, di saat itulah muncul rekaman suara yang dinisbatkan sebagai suara Usamah bin Laden. (na-str/aljzr)