Anders Behring Breivik Tidak Pernah Menyesal

Anders Behring Breivik "menunjukkan ekpresinya yang dingin", dan tidak mengungkapkan penyesalan saat kembali ke Pulau Utoya, Sabtu. "Dia tidak mengekspresikan penyesalannya atas perbuatan yang dilakukannya," ujar seorang polisi Pal-Fredrik Hjort Kraby kepada wartawan.

Polisi mengatakan mereka menghabiskan waktu hampir delapan jam, saat melakukan interogasi terhadap Breivik, dan berjalan dengannya di sekitar pulau itu, selama rekonstruksi serangan dan pembunuhan yang dilakukannya bulan lalu.

Gambar menunjukkan seorang pria berambut pirang berjalan dengan penyidik ​​polisi di sekitar pulau, dan berjalan sambil memegang senapan serbu. Surat kabar itu mengidentifikasi pria itu sebagai Breivik.

Gambar menunjukkan seorang pria yang mengenakan rompi tahan peluru dan bersama polisi, dan mereka menjelajahi pulau berhutan yang menjadi tempat terjadinya peristiwa itu.

Polisi bersenjata lengkap mengepung pulau dan helikopter berada di atas mereka, kata Mathias Jorgensen videojournalist, yang merekam gambar rekonstruksi penembakan untuk koran, juga dikenal sebagai VG.

"(Pria) itu menunjuk ke berbagai arah dan juga mengangkat tangannya (jika) menembak," kata Jorgensen CNN.

"Kami hanya melihat sebagian dari peristiwa itu, karena mereka tersembunyi di balik pohon untuk sebagian besar kejadian," tambahnya. "Tapi dari apa yang kita lihat, mereka menghabiskan sepanjang hari melakukan pembantaian", tambahnya.

Breivik dituduh melakukan pemboman gedung pemerintah di Oslo, 22 Juli lalu, di mana delapan orang tewas dan kemudian melakukan penembakan di pulau Utoya yang menewaskan 69 orang.

Saat mengambil gambar peristiwa yang terjadi  bulan lalu itu, di mana berlangsung kamp pemuda Partai Buruh yang diikuti 600 pemuda, dan ketika terjadi pembantaian  mereka lari menuruni bukit dan ke sungai menyelamatkan diri, ujar saksi mata yang selamat. Mereka mengatakan penembak datang dan berteriak "Kalian semua akan mati!"

Anders sesudah melakukan pembantaian itu berusaha melarikan diri dengan berenang untuk menyelamatkan diri, ujar seorang saksi.

Hjort Kraby mengatakan Minggu bahwa rekonstruksi tersebut merupakan langkah yang diperlukan dalam penyelidikan polisi, tetapi "harus dilakukan dalam cara yang tidak menyinggung para korban dan keluarga mereka."

Breivik mengaku tidak bersalah di pengadilan. Pengacaranya mengatakan kepada wartawan bulan lalu bahwa kliennya "sedikit terkejut" bahwa ia mampu melakukan pengeboman dan penembakan yang menyebabkan banyaknya korban, dan pihak berwenang mengatakan Anders Breivik mengaku bertanggung jawab. (mas/tm)