Ancaman Gugatan Hukum terhadap Wilders Makin Kuat, Film "Fitna" Diedit?

Menyusul film "Fitna", pemuka Muslim di Negeri Kincir Angin, Muhammad Rabbae mengatakan akan mengajukan gugatan hukum atas tindakan Wilders yang telah memicu rasa kebencian terhadap warga Muslim.

Hukum Belanda melarang tindakan yang memicu kebencian atas berlatar belakang ras, agama, ideologi dan gender. Hukuman maksimal bagi para pelanggar aturan hukum ini adalah dua tahun penjara ditambah denda.

Sementara itu, pemerintah Belanda harus menanggung akibat perbuataan Wilders dengan melakukan berbagai untuk meredam kemarahan umat Islam atas dipublikasikannya film "Fitna." Menlu Belanda, Maxime Verhagen pada hari Senin (31/3) menggelar pertemuan dengan 27 dutabesar negara-negara Muslim dan menyampaikan bahwa pemerintah Belanda menyadari kekhawatiran dan perasaan komunitas muslim di dunia atas film tersebut.

"Tapi perasaan yang terluka selayaknya tidak dijadikan pembenaran untuk melakukan serangan dan ancaman. Marilah kita tetap berkepala dingin dan menjaga kehangatan hubungan, " kata Maxime seraya menambahkan bahwa film "Fitna" buatan Wilders tidak merefleksikan pandangan pemerintah Belanda terhadap Islam.

Pemerintah Belanda terkesan lepas tangan atas perbuatan warga negaranya yang telah menghina keyakinan agama lain dan gagal untuk mencegah Wilders agar tidak menayangkan filmnya yang sangat menghina al-Quran, kitab suci umat Islam.

Bukan hanya pemerintah Belanda yang terkena getahnya, dihujani kecaman tapi juga para pengusaha di Belanda mulai khawatir dengan ancaman boikot produk Belanda yang bakal dilakukan negara-negara Muslim. Para pengusaha Belanda pun akhirnya mengancam akan menggugat Wilders secara hukum, karena filmnya telah memicu boikot yang akan merugikan bisnis mereka.

Ancaman gugatan hukum terhadap Wilders, ternyata juga datang Kurt Westergaard, si pembuat kartun yang melecehkan Rasulullah. Kurt Westergaard menuding Wilders telah menggunakan kartun buatannya untuk film "Fitna" tanpa permisi.

Dalam film "Fitna", Wilders memang menampilkan gambar kartun buatan Westergaard, yang belum lama ini kembali dipublikasikan oleh media massa Denmark dan membuat marah umat Islam.Yaitu gambar seorang laki-laki mengenakan sorban berbentuk bom yang siap meledak di kepalanya, yang disebut sebagai sosok Nabi Muhammad Saw

"Saya tidak terima kartun saya digunakan diluar konteks aslinya dan digunakan dalam konteks yang benar-benar berbeda, " kata Westergaard pekan kemarin.

Dan Wilders sepertinya cuma takut pada ancaman Westergaard, karena setelah mendengar pernyataan Westergaard Geert Wilders pada kantor berita Belanda, ANP menyatakan akan mengedit film "Fitna", dengan menghapus kartun buatan kartunis asal Denmark itu dan menggantinya dengan kartun Rasulullah yang lain.

Wilders juga mengatakan akan menghapus bagian yang menampilkan seorang penyanyi rap Belanda keturunan Maroko, yang dalam film "Fitna" secara sembarangan disebut sebagai pembunuh Theo Van Gogh. Theo Van Gogh adalah sutradar Belanda yang dibunuh pada tahun 2004 lalu, juga karena film buatannya yang memojokkkan Islam.(ln/iol)