Kepolisian Internasional-Interpol, mengeluarkan surat pemberitahuan kepada seluruh aparat kepolisian dunia untuk bekerja sama memberikan informasi tentang keberadaan anak perempuan tertua mantan penguasa Irak Saddam Hussein yang bernama Raghad Hussein.
Surat dengan katagori "Red Notice" tertanggal 18 Agustus 2007 itu menurut Interpol, bukan surat perintah untuk melakukan penangkapan, tapi hanya merupakan permintaan bagi aparat kepolisian di seluruh dunia untuk membantu melacak keberadaan Raghad yang berusia 38 tahun, dan mengekstradisinya ke Irak untuk menjalani proses hukum di Negeri 1001 Malam itu.
Pemerintah Irak memburu Raghad karena diduga anak perempuan Saddam Hussein itu terlibat dalam aksi-aksi terorisme. Situs resmi Interpol menyebutkan bahwa pemerintah Irak sudah mengeluarkan surat penangkapkan atas Raghad dengan tuduhan telah melakukan "tindak kejahatan atas kehidupan dan kesehatan" serta terlibat dalam "terorisme. " Untuk itu Interpol meminta bagi siapa saja yang mengetahui keberadaan Raghad, agar segera mengontak kantor polisi terdekat atau markas besar Interpol di Lyon, Prancis.
Raghad yang dikenal dengan sebutan "Little Saddam" diketahui tinggal Yordania sejak Juli 2003. Namanya masuk dalam daftar 41 orang yang dikaitkan dengan rejim Saddam Hussein. Dibandingkan dengan ibunya Sajida dan adik perempuannya Rana, Raghad lebih dikenal publik karena sering memberikan pernyataan berisi pembelaan terhadap ayahnya yang dieksekusi pada 30 Desember 2006. (ln/mol)