Israel menewaskan empat anak-anak Palestina yang sedang bermain di pantai Gaza dan melukai beberapa lainnya dalam serangan baru di Jalur Gaza, petugas medis mengatakan, Hamas secara resmi menutup pintu pada usulan gencatan senjata oleh rezim Mesir.
Layanan Darurat Ashraf al-Qudra menegaskan bahwa empat anak tewas dan lima orang lainnya luka-luka, beberapa di antaranya mengungsi di sebuah hotel yang digunakan oleh wartawan.
Militer Israel mengatakan pembunuhan empat anak-anak Palestina di tepi pantai Gaza tampaknya menjadi “hasil tragis” dari serangan Israel yang menargetkan militan Hamas.
“Berdasarkan hasil awal target serangan ini adalah Hamas teroris,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan. “Korban sipil yang dilaporkan dari serangan ini adalah hasil yang tragis.”
Kematian menambah korban keseluruhan dalam sembilan hari kekerasan di Gaza menjadi 213.
Serangan terjadi pukul sekitar 1300 GMT, menyerang anak-anak dan orang dewasa yang sedang di pantai , setelahnya banyak orang bergegas keluar untuk melihat apa yang terjadi.
Roket Israel membakar sebuah gubuk di pantai , dan terlihat banyak anak-anak yang ketakutan berteriak bahwa ada mati dan terluka.
Serangan tampaknya hasil dari shelling oleh angkatan laut Israel terhadap daerah dengan gubuk-gubuk kecil yang digunakan oleh nelayan.
Sasaran terakhir itu menjadikan Hamas secara resmi menolak usulan Mesir untuk gencatan senjata yang bertujuan mengakhiri konflik dengan Israel.
Sami Abu Zuhri mengatakan Rabu dalam pesan teks kepada The Associated Press bahwa kelompok itu “memberitahu Kairo hari ini secara resmi bahwa kami tidak menerima proposal yang mereka buat.”
Israel telah mengulurkan harapan bahwa rencana kesepakatan gencatan senjata bisa diselamatkan. Tapi Abu Zuhri saidit telah jelas tidak dapat menerima.
Israel menerima proposal tersebut dan sesaat menghentikan serangan udara pada hari Selasa.(Arby/Dz)