Seorang wanita Bosnia telah menjadi walikota pertama di Bosnia dan Eropa yang mengenakan jilbab.
“Ini adalah sebuah model untuk Eropa tapi bahkan melampauinya, untuk Timur dan Barat yang bertemu di sini di Bosnia,” kata Amra Babic, yang merupakan anggota dari Partai utama Muslim Bosnia Aksi Demokratik (SDA), Selasa lalu.
Wanita berusia 43 tahun ini memenangkan 30 persen suara dalam pemilu lokal 7 Oktober lalu di Visoko, sebuah kota yang berpenduduk sekitar 40.000 jiwa di dekat ibukota Sarajevo.
Seorang ibu dari tiga anak dan seorang ekonom, Babic menambahkan, “Saya percaya bahwa jilbab saya seharusnya tidak menjadi penghalang untuk beraktivitas… Eropa akan mengerti bahwa jilbab ada hubungannya dengan orang-orang yang menghormati identitas mereka sendiri, tetapi cukup toleran untuk menghormati hak orang lain.”
Muslim adalah kelompok agama terbesar di Bosnia dan membuat sekitar 40 persen dari populasi negara itu yang totalnya 3,8 juta orang.
Jilbab dilarang di bawah Komunisme ketika Bosnia masih menjadi bagian federasi Yugoslavia dari tahun 1945 hingga awal 1990-an.(fq/prtv)