Amnesty International Publikasikan Film Teknik Penyiksaan 'Waterboarding' Pemerintah AS

Pemutaran film dan gambar-gambar yang menunjukkan brutalnya teknis penyiksaan ‘waterboarding’ itu merupakan bagian dari kampanye Amnesty International di Inggris untuk mendesak AS agar menghapus praktek-praktek penyiksaan terhadap para tersangka terorisme.

Setelah menyaksikan film itu, seorang pakar bidang teknik-teknik penyiksaan asal AS, Malcolm Nance mengecam pemerintahannya sendiri yang telah mengizinkan praktek penyiksaan berupa ‘waterboarding’ terhadap para tersangka terorisme.

‘Waterboarding’ adalah teknik interogasi dengan cara mengikat tangan dan wajah tahanan, kemudian kepalanya ditenggelamkan ke air sehingga tahanan merasa seolah-olah akan tenggelam.

Malcolm Nance, yang juga pernah melatih ratusan tentara AS-baik laki-laki dan perempuan-agar menghindari praktek penyiksaan ‘waterboarding’, menyerukan agar para personel militer AS menghentikan praktek penyiksaan semacam itu. "Mereka mengira tindakan itu mulia, padahal tindakan tersebut justru seperti melempar kehormatan tata susila perang AS yang sudah berusia 220 tahun, ke luar jendela, " kata Nance.

Ia melanjutkan, "Saya sangat malu, Presiden Bush telah memberikan wewenang untuk menggunakan teknik penyiksaan waterboarding dan membenamkan reputasi AS ke dalam lumpur."

Setelah teknik penyiksaan itu terungkap beberapa waktu lalu, pemerintahan Bush menuai kecaman. Namun Gedung Putih menolak tindakan itu disebut sebagai penyiksaan. Pemerintahan Bush malah memveto rancangan undang-undang untuk mencabut metode penyiksaan yang tidak manusiawi itu.

Nance yang kini menjadi konsultan independen menyebut teknik penyiksaan ‘waterboarding’ merupakan teknik penyiksaan yang barbar dan sia-sia, karena tahanan akan mengatakan apa saja agar bisa bertahan, tak penting apakah perkataannya itu benar atau tidak.

Direktur Amnesty International di Inggris, Kate Allen mengomentari iklan film yang dipublikasikannya mengatakan, "Film kami memperlihatkan bahwa CIA tidak mau Anda melihat kenyataan yang menjijikan bahwa mereka telah membuat seseorang setengah tenggelam dalam air."

"Para sutradara kami membuatnya dalam beberapa detik saja. Tapi, meksi cuma beberapa detik, melihatnya saja sudah mengerikan, sebuah kenyataan yang terjadi di sebuah penjara rahasia tanpa seorang pun menghentikannya. Ini keterlaluan dan buruk sekali, " tandas Allen.

Film ini akan diputar di 50 bioskop di Inggris pada bulan Mei mendatang dan bisa dilihat lewat situs unsubscribe-me.org. (ln/TI/Islamicity)