Ratusan pendukung Mohamed Mursi yang ditangkap di Mesir telah dianiaya dan dipukuli dalam tahanan, menurut laporan Amnesty International.
Dalam sebuah laporan yang bocor pada hari Kamis, organisasi hak asasi manusia mengatakan lebih dari 660 pendukung Presiden Mohamad Morsi telah ditahan sejak Mursi dikudeta dari kekuasaan tiga minggu lalu.
Menurut Amnesti Internasional, beberapa tahanan yang telah dibebaskan mengatakan bahwa mereka ditutup matanya, dipukuli, bahkan dipukul dengan popor senapan dan disetrum listrik.
Banyak tahanan, kata kelompok hak asasi, tidak diberikan hak akses ke pengacara.
Demonstrasi akan dilakukan lagi secara besar besaran pada hari Jumat setelah sholat Jumat. (Aljazeera/Dz)