Ketidakpastian tampaknya semakin banyak melanda Amerika. Baru-baru ini dilaporkan bahwa semakin banyak keluarga Amerika yang menggunakan kupon makanan (food stamp) dari pemerintah, dan ini dapat menyebabkan peningkatan tunawisma di negara itu.
Departemen Pertanian AS (USDA), yang mengelola Program Bantuan Tambahan Gizi (SNAP), melaporkan bahwa 46 juta orang Amerika saat ini membutuhkan bantuan pemerintah untuk membeli makanan.
"Kami memiliki semua alasan untuk percaya bahwa situasi ekonomi saat ini tidak membaik, sejalan dengan itu, mustahil bahwa jumlah orang yang menerima bantuan makanan tidak akan turun sama sekali," kata Jeremy Rosen, dari Law Center on Homelessness and Poverty.
Ekonomi AS yang lemah dan pengangguran yang tetap tinggi membuat program kupon makanan ini meningkat. Para ahli mengatakan bahwa pemotongan tunjangan ini hanya akan menyebabkan peningkatan tunawisma.
"Sepenuhnya orang tidak akan berhenti untuk memberi makan keluarga mereka, jadi jika mereka tidak bisa mendapatkan bantuan makanan dari pemerintah, mereka harus lebih banyak menggunakan dana mereka yang terbatas untuk itu, dan mereka mungkin tidak akan memiliki cukup dana untuk perumahan," kata Rosen.
Pada tahun 2007, 27 juta orang tercatat menggunakan kupon makanan; setahun kemudian, meningkat menjadi 31 juta. Pada tahun 2009, 37 juta orang, dan pada bulan Oktober 2010, 43 juta kupon makanan diperlukan di Amerika. (sa/aussiemuslim)
