Amerika Bangun Great Wall Di Kandahar

Setidaknya 56 beton diberitakan hanyut di Kandahar. Beton itu rencananya akan digunakan untuk membangun tembok besar (great wall) seperti di Cina. Ini dimaksudkan agar dapat membentengi diri dari serangan Taliban.

"Itu rencana bodoh," kata Haji Suliman, 48, dari Sangsar, desa tempat kelahiran Taliban. "Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh Taliban.

Pasukan Amerika Serikat mengatakan bahwa tembok besar itu memang akan membuat kegiatan sehari-hari penduduk setempat lebih sulit, namun hanya untuk waktu jangka pendek saja.

"Ketika kami tiba di sini (pada bulan Juni), setiap pagi, kami bangun dengan tembakan dan ledakan granat roket. Rasanya seperti jam alarm, para pemberontak menyerang dari Highway One," kata Komandan Kompi, Kapten Dave Forsha.

Pejabat senior memprediksi kekerasan akan meningkat pada musim semi, khususnya di Zhari, karena tampaknya Taliban akan berjuang untuk merebut kembali jantung pertahanan mereka.

Untuk saat ini meskipun, serangan di Highway One cenderung menurun.

"Terakhir kali konvoi keamanan swasta terlihat di Highway One, adalah awal Desember," kata Kapt Dortona. "Intinya adalah musuh datang dari jalan raya. Sekarang adalah menempatkan paku di peti mati dan membuat mereka keluar dari sana untuk selamanya." (sa/scotsman)