Lalu Ibrahim bin Adham pun menjawab bahwa sejatinya tidak ada doa yang tak dikabulkan. Allah SWT mengabulkan doa yang dipanjatkan hamba. Akan tetapi hamba itu sendiri yang belum siap doanya dikabulkan Allah SWT karena hati hamba tersebut mati.
“Ada sepuluh hal yang kemudian menjadikan hati orang mukmin itu mati. Sehingga ketika dia berdoa kepada Allah SWT, dia belum siap untuk dikabulkan, dia belum bisa mendapatkan ijabah atas doa-doa yang dipanjatkannya,” kata KH. Abdullah Syamsul Arifin dalam program Ngaji Ramadhan yang disiarkan TV Nahdlatul Ulama beberapa hari lalu
Sepuluh hal yang membuat hati mati sehingga menghambat doa terkabul sebagaimana penjelasan Ibrahim bin Adham adalah:
Pertama, tidak tahu cara bertuhan. Kiai Syamsul menjelaskan, hamba tersebut mengetahui bahwa Allah SWT adalah Dzat yang berhak disembah.
Tetapi dia tidak mengetahui bagaimana caranya bertuhan. Dia tidak mampu memenuhi hak-hak Allah SWT. Dia tidak beribadah dengan sepenuhnya kepada Allah SWT. Karena itu hatinya mati dan menyebabkan doanya tak diijabah
Kedua, banyak membaca Alquran tapi tak mengamalkan isinya. Kiai Syamsul menjelaskan Alquran tidak hanya dibaca atau tilawah saja, tetapi juga qiraah yakni membaca dengan merenungi, memahami Alquran. Sebab hanya dengan cara seperti itu kandungan Alquran bisa diamalkan. Maka menurut Kiai Syamsul, membaca Alquran tapi tidak diamalkan itu menjadi sebab matinya hati
Ketiga, mengikuti godaan iblis. Kiai Syamsul mengatakan yang juga menyebabkan hati mati sehingga doa tak diijabah adalah mengikuti godaan iblis.
Hamba tersebut mengakui bahwa Iblis adalah musuh tetapi pada saat yang sama ia terus mengikuti bisikan, rayuan, godaan Iblis. Bahkan ia dengan sengaja dan merasa nyaman mengikuti bisikan Iblis