Alkohol Meraja Lela Dijual Bebas Di Dunia Arab

Lihatlah di bandara internasional Dubai yang selalu ramai akan wisatawan; dimana-mana bisa dijumpai sampanye, anggur dan wiski.

Saat ini memang tak bisa dipungkiri,minuman beralkohol membanjiri ke wilayah Arab, dengan target populasi pemuda dan masyarakat ekspatriat dan yang sama sekali tidak gentar oleh pembatasan yang untuk para peminum di negara-negara Muslim.

"Saya hampir selalu berjalan keluar dari bandara Dubai dengan sebotol wiski mahal," kata James Wilkinson, seorang warga Australia, yang secara rutin melakukan perjalanan ke Dubai.

Diageo Plc, perusahaan anggur terbesar di dunia dikabarkan telah membuka gerai anggur-sampanye yang mewah di area di bandara Dubai sejak bulan Desember tahun lalu. Mereka menjual anggur dengan berbagai kategori jenis, untuk menarik wisatawan, baik dengan rasa ataupun merek premiumnya.

"Teluk adalah pasar yang penting bagi kita untuk terus tumbuh," kata Jane Ewing, general manager Diageo untuk Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) wilayah.

Muslim yang tak pernah minum khammer juga menjadi target bagi berbagai perusahaan yang namanya identik dengan bir atau minuman keras.

Heineken misalnya, adalah minuman campuran berbasis rasa buah yang populer di kalangan pemuda sebagai pengganti bir, untuk ekspansi ke Timur Tengah dan Afrika Utara pasar.

Heineken memiliki pangsa 40 persen pasar di Uni Emirat Arab, 70 persen di Lebanon dan 90 persen di Mesir.

Untuk pembuat bir, pasar Teluk Arab adalah kecil tetapi menguntungkan, dengan jumlah terbatas di tengah populasi ekspatriat yang terus berkembang. (sa/yahoonews)