Aliansi Mujahidin Jaisy Al Muhajirin Wal Anshar Dibawah Komando Abu Umar Al Chechnya Berhasil Merebut Camp Militer Terbesar di Aleppo

Pada bulan Maret 2013, sebuah unit dari Mujahidin Katibah Al Muhajirin (Brigade Al Muhajirin), di bawah komando Abu Omar al-Chechnya melebur dengan beberapa brigade Mujahidin Suriah, termasuk Katibah Khattab (Brigade Khattab) dan Jaisy Muhammad (Tentara Muhammad), setelah itu mereka memutuskan untuk mereorganisasi struktur gabungan Katibah tersebut.

Hal itu dilakukan sehingga terbentuk Jaish Al Muhajirin Wal Anshar (Tentara Muhajirin dan Anshar), sebagai hasilnya.
Jaish Al Muhajirin beroperasi terutama di provinsi Aleppo dan hari ini mereka menjadi salah satu faksi Mujahidin yang paling menonjol dalam Jihad Suriah. Jaisy Al Muhajirin Wal Anshar memiliki lebih dari 1000 mujahid dan relawan muslim dari berbagai negara, termasuk mereka yang berjuang dibawah panji  Imarah Kaukasus.

Sumpah setia para Mujahidin Suriah kepada Abu Umar Al Chechnya
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=2mPyJV5lSN8

Amir Abu Umar Saifullah Al Chechnya
http://www.youtube.com/watch?v=U125jioPDJM&feature=player_embedded
Dalam video berikutnya Emir Saifullah bercerita tentang perebutan Camp Handarat di Aleppo oleh Mujahidin Jaish Al Muhajirin Wal Anshar sekitar seminggu yang lalu.

Ini adalah instalasi militer tentara rezim Assad yang sempat berada di bawah pengepungan untuk waktu yang lama. Sebuah sumber mengatakan bahwa tentara rezim Assad hanya bertahan dalam Camp Handarat hampir tidak pergi keluar dari sarang mereka, sebagaimana laporan UmmaNews.

Pada titik tertentu, ketika para tentara Alawiy menyadari bahwa mereka tidak bisa membela diri, mereka melarikan diri dari Camp tersebut dan meninggalkan rampasan perang berupa senjata dalam jumlah yang luar biasa termasuk peluncur roket. Sumber lain juga menyebutkan bahwan Handarat adalah salah satu basis militer terbesar yang dimiliki rezim Assad di provinsi Aleppo.

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=M-fD_sX7f1k

 

Departemen Monitoring Kavkazcenter