Pejabat UNHCR PBB memperingatkan bahwa telah terjadi pembersihan populasi Muslim di bagian barat Republik Afrika Tengah oleh milisi Kristen , dan meminta Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan konflik yang mematikan itu , Media Prancis24 melaporkan pada hari Jumat, 7 Maret.
” Sejak awal Desember kami telah menyaksikan adanya ‘ pembersihan ‘ mayoritas penduduk Muslim di bagian Barat Republik Afrika Tengah, ” ujar Antonio Guterres , Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi ( UNHCR ) , mengatakan dalam pertemuan Dewan 15 negara Keamanan PBB pada hari Kamis .
Selama beberapa minggu terakhir , ribuan Muslim melarikan diri dari pembunuhan , penjarahan dan pelecehan oleh milisi Kristen bersenjata .
Penyisiran dari pintu ke pintu , milisi Kristen telah menggerebek rumah rumah Muslim , bahkan membunuh anak-anak dan perempuan Muslim bahkan memperkosanya , penjarahan dan merusak properti . Laporan PBB mengungkapkan fakta tersebut.
Dikerahkan untuk melumpuhkan pertempuran yang sedang berlangsung di CAR , uniknya pasukan penjaga perdamaian Perancis telah melucuti persenjataan pejuang Muslim , sehingga memungkinkan milisi Kristen untuk menyerang komunitas Muslim yang telah dilucuti senjatanya.
Guterres , yang baru-baru ini bepergian ke negara itu, mengatakan kepada dewan , ” Saya sangat terkejut oleh kebiadaban , kebrutalan dan kebiadaban dan kekerasan di negeri ini , ” tambahnya .
Pidatonya di Dewan Keamanan PBB untuk menyampaikan proposal untuk dikerahkan pasukan penjaga perdamaian yang akan memakan biaya ratusan juta dolar .
Dalam rapat dewan keamanan PBB tersebut , Dewan menyatakan ada permasalahan pendanaan saat ini , sehingga pasukan PBB tidak melibatkan diri dalam konflik republik afrika tengah sebelum berakhirnya musim panas ini . (OI.Net/KH)