Surat kabar Mesir Al-Masry al-Youm Kamis kemarin (11/11) melaporkan bahwa menurut dokumen resmi, Mesir ternyata mengimpor bendera nasional mereka dari Israel. Namun Menteri Perdagangan dan industri Mesir Rasyid Muhammad Rasyid membantah laporan tersebut dengan mengatakan bahwa laporan itu hanya berdasarkan rumor.
Sumber media Mesir sendiri mengatakan bahwa mereka telah memperoleh salinan surat menyurat resmi antara Departemen Perdagangan dan Industri serta Keuangan Mesir dengan pihak Israel, dan menunjukkan bahwa sejumlah pengusaha Mesir telah mengimpor bendera Mesir yang dibuat di Israel, untuk memasuki negara itu melalui pelabuhan Rafah dan Taba.
"Seorang pengusaha telah melakukan impor bendera dari perbatasan di Taba atau pos pemeriksaan Rafah ke Mesir," ujar surat kabar tersebut.
Wakil Rasyid, Sayyid Abul Kumsan, mengatakan dalam menanggapi laporan itu menyatakan bahwa "hukum Mesir tidak melarang mengimpor item dari Israel dan kewenangan pihak pabean untuk tidak menerima panduan baru tentang impor bendera Mesir."
Anggota Parlemen Mesir, Abbas Abd al-Aziz pada bulan Juli lalu telah menyalahkan pemerintah Mesir yang memungkinkan Israel untuk memproduksi bendera negara mereka.
"Saya 100% yakin dan saya memiliki dokumen untuk membuktikannya," katanya. Pemerintah Mesir, bagaimanapun, terus menyangkal klaim tersebut.
Baru-baru ini, ditemukan bahwa bendera Israel dan lambang nasional Israel berasal dari manufaktur di cina dan Turki. Pekan lalu, Knesset telah mensahkan sebuah amandemen yang mensyaratkan bahwa bendera negara mereka harus diproduksi secara lokal.
Kontradiktif dengan Mesir yang harus mengimpor bendera dari Israel, sedangkan Israel sendiri bendera negara mereka dibuat oleh Cina dan Turki. Memalukan..(fq/ynet)