Kelompok Al-Shabaab Somalia yang terkait Al-Qaidah Senin kemarin (24/9) mengancam untuk membunuh semua anggota parlemen baru negara itu, mengatakan bahwa seorang anggota parlemen yang tewas pada akhir pekan di Mogadishu adalah target pertama yang menjadi sasaran serangan mereka.
“Pengeksekusian sukses terhadap Mustafa Haji Muhammad adalah aksi mujahidin yang berkomitmen untuk membunuh semua anggota parlemen,” kata seorang pejabat Al-Shabaab yang meminta untuk tidak disebutkan namanya kepada AFP, mengatakan kelompok mereka akan “membunuh satu-per-satu” 274 anggota parlemen baru negara.
Mustafa Haji Muhammad, ayah mertua dari mantan Presiden Somalia Sharif Sheikh Ahmed, ditembak mati pada hari Sabtu lalu setelah meninggalkan sebuah masjid di Mogadishu, dan menjadi anggota parlemen pertama yang ditargetkan sejak parlemen baru terpilih pada bulan Agustus.
Presiden Baru Somalia Sheikh Hassan Mohamud selamat atas upaya pembunuhan pada 12 September, hanya dua hari setelah ia terpilih, ketika serangan bom bunuh diri yang diklaim dilakukan oleh gerilyawan mengguncang sebuah hotel di Mogadishu.
Setelah lebih dari dua dekade perang, Mogadishu telah kembali ke kehidupan normal sejak Al-Shabaab meninggalkan posisi garis depan pertempuran, dengan membuat ledakan di gedung dan pusat bisnis.
Namun, Al-Shabaab telah beralih ke serangan gerilya – termasuk bom bunuh diri – dan tetap dianggap menjadi ancaman potensial.(fq/afp)