Batalyon Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, melakukan aksi pembalasan atas pembantaian yang dilakukan Zionis Israel atas Palestina, khususnya pembantaian perkampugan Zaitun (15/1) yang menewaskan lebih dari 19 orang.
Dalam pernyataan militernya yang diterima Palestine Information Center, Al-Qassam menyebutkan bahwa para pejuangnya telah berhasil menghujani berbagai lokasi perampok Zionis Israel sejak hari Selasa hingga Kamis kemarin (17/1) dengan 139 rudal dan mortir, "setelah pembantaian Zionis Israel yang keji di perkampungan Zaitun, hingga menggugurkan sedikitnya 20 orang rakyat Palestina, dan puluhan orang lainnya yang terluka parah, setelah Zionis Israel terus meningkatkan aksi militernya dengan eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumya."
"Maka, menjadi keharusan bagi Brigade Al-Qassam untuk melakukan pembalasan dengan melontarkan rudal-rudalnya kembali ke berbagai tempat yang dirampas oleh Israel di sekitar Ghaza. Itu adalah pembalasan tahap awal atas kejahatan yang menyakitkan, " demikian tulis Al-Qassam dalam pernyataan sikapnya.
Selanjutnya, mereka menyebutkan bahwa aksi pembalasan itu telah dilakukan hanya berjarak sekitar 5 jam setelah pembantaian di kampung Zaitun oleh Israel hingga hari Kamis kemarin dengan jumlah total rudal dan mortir sebanyak 139 buah. Mayoritas rudal dan mortir itu diarahkan ke lokasi Sadirot yang memang bertetangga dengan Ghaza dan dirampas oleh Israel sejak tahun 1948. Sebanyak 57 rudal dilontarkan dalam 51 jam, dengan rincian 18 rudal Qassam yang menjatuhi Sadirut pada hari Selasa, kemudian 13 rudal di hari Rabu dan 26 rudal di hari Kamis, sebelum pernyataan militer ini dikeluarkan.
Al-Qassam menutup pernyataannya dengan penegasan, "Hendaknya Irael bersiap untuk mengalami pembalasan yang lebih keras lagi dengan izin Allah swt. " (na-str/pic)