Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, kembali memperingatkan Israel terkait rencana penghancuran Ghaza yang dinyatakan sejumlah tokoh penting dalam tubuh militer Israel.
Al-Qassam menegaskan bahwa setiap tindakan yang melanggar prinsip legal Palestina atau tindakan yang menyentuh pimpinan gerakan perlawanan Palestina, akan menjadi sebab pembalasan yang tak terperi. “Ini akan menjadi neraka bagi para pimpinan Israel sendiri, ” ujar jubir Al-Qassam, Abu Ubaidah.
Abu Ubaidah yang menggelar keterangan persnya hari Selasa (3/4) mengatakan, “Ancaman Zionis itu bukan hal baru. Ini sebenarnya mengungkapkan kegagalan dan kelemahan mereka yang sudah sangat dirasakan oleh para pimpinan penjajah Zionis Israel terhadap kesatuan nasional Palestina. Apalagi mereka semakin tertekan di hadapan dunia yang menyebutnya sebagai perampok tanah Palestina. ”
Menurut Abu Ubaidah, ancaman demi ancaman yang disampaikan Zionis Israel sebelumnya takkan pernah membuat perlawanan Palestina menjadi gentar. Ia menekankan bahwa ancaman itu tidak akan menjadi kendala untuk terus melanjutkan perlawanan dan jihad menentang penjajahan Israel. “Brigade Al-Qassam dan seluruh faksi perjuangan Palestina siap menyambut serangan Israel dengan seluruh kekuatan miliknya. Kami takkan mengizinkan Israel melakukan serangan ke Jalur Ghaza. ”
Abu Ubaidah juga menyatakan bahwa tindakan Zionis yang ingin menargetkan serangan kepada para pimpinan perlawanan, akan berakibat sama bagi para pimpinan Zionis Israel. “Api akan membakar jalur hijau dan kering, ” ujar Abu Ubaidah mengilustrasikan dampak menyeluruh yang akan terjadi bila Zionis "menyentuh" pimpinan perlawanan.
“Tanah Ghaza akan menjadi kuburan bagi mereka yang menyerang. Mereka akan menghadapi perlawanan yang belum pernah mereka prediksikan. Musuh Zionis akan menyesal ketika itu, karena telah berani menyerang Ghaza, ” tandas Abu Ubaidah. (na-str/pic)