Qardhawi: Haji Tidak Boleh Ditunda Karena Flu Babi

Wabah flu babi mengancam pelaksanaan ibadah haji tahun ini, karena dikhawatirkan akan terjadi penularan yang lebih cepat di tengah jutaan Muslim yang datang dari seluruh dunia dan berkumpul di satu tempat yang menjadi pusat-pusat pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi. Namun cendikiawan Muslim yang juga ketua Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Syaikh Yusuf Al-Qardhawi menegaskan tidak boleh ada penundaan pelaksanaan ibadah haji dengan alasan menghindari meluasnya wabah flu babi.

"Ibadah haji dan umrah tahun ini tidak perlu ditunda, karena itu tidak dibenarkan dalam syariat Islam," kata Syaik Qardhawi yang dikutip harian Al-Watan edisi Minggu (13/9).

Menurutnya, Muslim yang sudah berniat menunaikan ibadah haji bisa melakukan langkah pencegahan tertular virus flu babi misalnya dengan divaksin sebelum berangkat haji. Meski demikian, Qardhawi menyarankan mereka yang memang takut tertular, untuk menunda perjalanan hajinya tahun ini.

"Terutama mereka yang sudah lanjut usia, yang mempunyai penyakit kronis atau mereka yang sudah berhaji sebelumnya," jelas Qardhawi.

Syaikh Qardhawi berpendapat, flu babi belum menjadi pandemi. "Kalau sudah menjadi pandemi, Muslim yang meninggal karena penyakit itu bisa dianggap sebagai syuhada," ujarnya. Hal serupa juga ditegaskan oleh ulama Saudi, Syaikh Abdel-Mohsen Al-Obeiken.

Ia juga mengatakan, jamaah haji boleh mengenakan masker selama pelaksanaan haji sebagai langkah pencegahan tertular virus flu babi. "Islam memberi perhatian besar terhadap perlindungan diri. Jika masker bisa membangu melindungi diri dari virus itu, para jamaah boleh mengenakannya," tutur Qaradawi.

Untuk menghindari tertular dari virus penyakit, Syaikh Qaradawi menyarankan agar jamaah haji memilih waktu-waktu ibadah yang jamaahnya tidak terlalu padat. "Muslim yang diduga sudah tertular virus, disarankan untuk tidak berada di tengah banyak orang dan segera melakukan tindakan medis agar tidak membahayakan orang lain," nasehatnya.

"Para jamaah juga harus mematuhi rekomendasi-rekomendasi yang diberikan dokter terkait dengan kebersihan personal.Karena menjaga kebersihan diri sendiri adalah inti dari ajaran Islam," tegasnya.

Badan Kesehatan Dunia, WHO menyatakan penularan virus flu babi di seluruh dunia bergerak lebih cepat dari perkiraan. Lebih dari 2.387 orang di seluruh dunia yang terkena virus ini, meninggal dunia sejak virus itu pertama kali terdeteksi di Meksiko bulan April lalu.

Untuk mengantisipasi penularan virus itu pada musim haji tahun ini, para pejabat kesehatan dari 22 negara Arab sudah mengeluarkan kebijakan yang melarang para lansia dan anak-anak untuk pergi haji atau umrah tahun ini. (ln/iol)