Al-Qaidah: Negara-Negara Barat di Balik Kudeta Militer di Mauritania

Al-Qaidah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa negara-negara Barat berada di balik kudeta para jenderal militer terhadap pemerintahan Mauritania yang sah pimpinan Presiden Sidi Ould Cheikh Abdallahi. Dalam pernyataannya al-Qaidah menyerukan rakyat Mauritania untuk "bersiap-siap perang" melawan campur tangan Barat.

"Cukup beralasan, bahwa mereka yang baru-baru ini melakukan kudeta militer di Mauritania tidak akan mengambil langkah itu kalau mereka tidak mendapat persetujuan dari negara-negara kafir seperti Amerika, Perancis dan Israel, " demikian bunyi pernyataan al-Qaidah tertanggal 10 Agustus yang ditandatangani oleh salah satu pimpinan al-Qaidah bernama Abu Musab Abdul Wudud.

Pernyataan itu dimuat di situs internet Islam Maghreb. Dan dalam pernyataan tersebut al-Qaidah menyerukan rakyat Mauritania untuk bangkit. "Umat Islam harus berhati-hati dengan semua slogan demokrasi yang dilontarkan oleh negara-negara kafir ini, karena itu hanya tipu muslihat para tentara Perang Salib dan para Zionis terhadap umat Islam, " masih menurut pernyataan tersebut.

Dinyatakan pula, "Pesan kami untuk kalian semua, rakyat Mauritania yang kami cintai… untuk bangkit dari tidur yang lelap. Bersiap untuk perang. Tidak ada pilihan lain bagi umat Islam untuk merebut kembali hak-hak yang dicuri dan mengembalikan kejayaan yang hilang, kecuali dengan jihad atas nama Allah untuk melawan Yahudi Zionis, Kristiani dan para pemimpin negara kafir." (ln/al-arby)