Al-Qaidah : Mengkritik Kunjungan Obama ke Mesir

Dr Ayman Al-ZawahiriWakil pemimpin al-Qaidah, Selasa kemarin, mengeluarkan pernyataan, yang mengkritik kunjungan Presiden AS, Barack Obama ke Mesir, dan akan berbicara kepada dunia Islam di Cairo. Ayman al-Zawahiri, mengatakan, bahwa kunjungan Obama tidak akan mengubah ‘pesan penuh dengan darah’, akibat pasukan AS di Iraq dan Afghanistan.

Al-Qaidah mengulangi lagi pernyataannya, ketika Obama terpilih menjadi Presiden AS, dan bagaimana Obama yang berjanji ingin mengakhiri isu terorisme, melalui perbaikan hubungan dengan dunia Islam. Dan, Obama akan berbicara di jantung dunia Islam, di Universitas Cairo, Kamis besok. “Pesan penuh darah itu, yang akan diterima umat Islam, dan tidak akan mengubah hubungan apapun dengan dunia Islam, atau dengan kata-kata yang penuh janji”, ujar Ayman yang menjadi wakil Osama bin Laden, yang berasal dari Mesir.

Ayman lebih keras lagi dalam  pernyataannya, mengapa para pejabat Mesir mau menerima Obama, karena tak lain  para pejabat Mesir itu, adalah ‘budak’ AS, dan akan kembali  Mesir menjadi tempat bagi penyiksaan dan perang terhadap Islam. Menurut Ayman langkah kunjungan Obama, hanya ingin mengirimkan para tahanan yang dituduh sebagai militan untuk diinterogasi, dan dijebloskan ke dalam penjara.

“Sangat jelas kunjungan Obama ke Mesir, bukan untuk melakukan atau mendorong reformasi pemerintahan Mesir, yang sangat diktator itu, tapi justru kunjungan Obama, ingin memperkuat pemerintah Mesir yang sekarang berada di tangan Marsekal Hosni Mubarak itu.

Menjelang kunjungan Obama ke Mesir, seluruh aparat keamanan disiagakan untuk menjaganya, dan bahkan tempat yang akan menjadi tempat pidato Obama telah distelirkan, sampai pemerintah Mesir, melarang umat Islam melaksanakan sholat demi keamanan Obama. (m/jp).