Al-Qaidah, IM, dan IS Dilaporkan Bentuk “Dewan Syuro” di Libya

isis anbarEramuslim.com – Surat kabar yang berbasis di London, Al Sharq al Awsat, melaporkan Islamic State IS cabang Libya, al-Qaidah (AQIM) Afrika dan Ikhwanul Muslimin sedang dalam pembicaraan untuk bersatu dan membangun sebuah dewan bersama.

Dokumen bocor ke media dijuluki “Mega Merger” tersebut muncul setelah upaya internasional untuk menyatukan Libya berbagai faksi dan milisi yang berperang di bawah satu pemerintahan.

Seperti dilaporkan Breitbart : “Surat kabar itu mengatakan Ikhwanul Muslimin sedang mempertimbangkan sebuah front Islam bersatu meskipun gerakan ini secara resmi mendukung pembentukan pemerintah persatuan. … Negosiasi antara tiga kelompok Islam mulai karena laporan dari pemulihan hubungan antara pemerintah yang diakui secara internasional yang berbasis di Tobruk dan pemerintah belum diakui di ibukota Tripoli. ”

Para pihak yang terlibat perundingan sepakat untuk membentuk dewan Syura dan wilayah yang saat ini di bawah kendali Islam, pertemuan serupa yang sudah berlangsung di Benghazi.

Menurut dokumen, pemimpin Ikhwanul Muslimin mengatakan bahwa rezim Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi, “tidak didukung oleh Amerika (AS) karena hubungan dekatnya dengan Rusia.”

Seorang sumber mengatakan kepada surat kabar Arab, Al Sharq al Awsat, tiga kelompok ini ingin mengirim pesan “semua elemen oposisi Islamis berbicara dalam satu suara dan harus diperlakukan seperti itu,” melaporkan Breitbart.

Dilaporkan Breitbart, sebelumnya salah satu anggota terkemuka ISIS di Sinai mengunjungi Gaza untuk memediasi persatuan antara Hamas dan kelompok Salafi di Gaza.

Kelompok Salafi satu-satunya wakil IS di Palestina, baru-baru ini merilis sebuah video yang di mana ia menyalahkan Hamas tujuan perjuangan mereka menyimpang dari hukum Syariah dan bekerja sama dengan anti-Islam, termasuk Syiah Iran dan Lebanon.(ts/atcy)