Syeikh Al Libi yang ditangkap di Tripoli oleh Pasukan Khusus AS dan diinterogasi pada kapal perang Amerika , telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan berkaitan dengan pengeboman kedutaan besar AS di Afrika Timur pada tahun 1988.
Abu Anas al- Libi , yang nama aslinya Nazih Abdul Hamed al- Raghie , muncul di pengadilan New York mengenakan sweater hitam dan celana joging abu-abu, yang dikutip dari Agence France -Presse .
Hakim Lewis Kaplan membacakan daftar dakwaan konspirasi terhadap dirinya . Libi berbicara dengan suara serak hanya untuk mengkonfirmasi nama dan usia , dan bahwa ia memahami proses yang ada.
Kaplan menunda sidang berikutnya sampai 22 Oktober mendatang.
Pemboman Kedubes AS di Kenya pada 7 Agustus 1998 menewaskan 213 orang dan melukai 5.000 lainnya , dan sebuah bom truk yang hampir bersamaan meledak di Tanzania yang menewaskan 11 orang dan melukai 70 orang.
Al – Qaeda mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan itu , menurut AFP .
Libi , 49 tahun , berada dalam daftar paling dicari FBI dengan hadiah $ 5.000.000 karena diduga perannya dalam pemboman tersebut. Nama aslinya adalah Abdul Hamed Nazih al- Raghie , menurut laporan media AS.
Presiden AS Barack Obama pekan lalu menuduh Al Libi ” merencanakan dan membantu untuk mengeksekusi serangan yang menewaskan ratusan orang , kebanyakan korban adalah orang Amerika . ”
” Kami memiliki bukti kuat itu. Dan dia akan dibawa ke pengadilan , ” tambah Obama .
Menurut laporan awal bulan ini , Libi diyakini telah diinterogasi dan ditahan di kapal perang AS di Mediterania setelah ditangkap pada 5 Oktober dalam sebuah operasi yang dikecam sebagai ” penculikan “. (Arby/Dz)