Mantan Kepala oposisi Suriah, Moaz al Khatib melakukan inisiatif untuk solusi Suriah , negara yang sedang dilanda perang itu. Ia akan memberikan solusi agar Bashar al-Assad mengundurkan dengan aman, dan mendesak faksi pemberontak Suriah untuk mengadopsi rencananya.
Moaz al-Khatib menerbitkan inisiatifnya di Facebook pada hari Kamis, sebagai anggota Koalisi Nasional Suriah (SNC) , ia akan menghadiri pertemuan di Istanbul untuk memilih pemimpin baru dan membahas inisiatif perdamaian AS-Rusia – Jenewa 2.
Dalam inisiatif itu Khatib mengatakan , Assad akan memiliki 20 hari kedepan dari Kamis ini untuk memberikan “penerimaannya dari transisi damai kekuasaan di Suriah”.
Bila menerima, Assad akan memiliki waktu satu bulan untuk menyerahkan kekuasaan kepada Perdana Menteri kepada Wael al-Halqi atau Wakil Presiden Faruq al-Sharaa, yang kemudian akan memerintah Suriah selama masa transisi 100 hari.
Proposal Khatib ini sebagai upaya untuk menarik Suriah “keluar dari bencana yang telah melanda bangsa kita”, kata mantan imam Masjid Umayyad Damaskus ini.
Inisiatif Khatib ini memberikan Assad sebulan untuk “benar-benar menyerahkan otoritas”, dan menetapkan bahwa parlemen harus dibubarkan, semua kekuasaannya harus diserahkan kepada pengganti Assad.
Selama periode 100 hari yang sama, pemerintah sementara akan “merestrukturisasi keamanan dan militer” aparat di Suriah, kata Khatib.
Dia juga menyarankan bahwa PBB harus menunjuk mediator internasional untuk mengawasi transisi.
Pada akhir 100 hari, tanggung jawab pemerintahan transisi, dengan jaminan internasional, akan “bertanggung jawab atas penyusunan dan pembangunan kembali untuk Suriah baru,” ujar Khatib. (Alj/KH)
