DR. Muhammad Habib, Wakil satu pemimpin organisasi Al-Ikhwan Al-Muslimun Mesir menegaskan, komentar Aiman Az Zawahiri-orang kedua jaringan Al-Qaidah-soal penangkapan anggota Al-Ikhwan oleh pemerintah Mesir, sama sekali tidak ada manfaatnya.
Ia malah mengatakan, “Komentar itu justru menegaskan dua hal. Pertama bahwa para tawanan Al-Ikhwan adalah memang korban kekerasan yang makin memuncak oleh tangan penguasa diktator yang selalu terobsesi menghilangkan semua pihak yang menentangnya. Kedua, dunia saat ini bisa memelihat perbedaan besar antara pemikiran Al-Ikhwan dan pemikiran Jaringan Al-Qaidah yang menjadi afiliasi Dr. Az Zawahiri.”
Dalam keterangan yang dikutip Ikhwanonline, Dr. Habib menyampaikan pula bahwa Al-Ikhwan Al-Muslimun menolak penuh cara-cara dan sikap yang dilakukan oleh Al-Qaidah dalam bentuk kekerasan dan teror. “Kami mendukung kekuatan perubahan dan perbaikan dengan cara-cara damai,” ujarnya.
Menurutnya lagi, Al-Ikhwan Al-Muslimun sampai saat ini akan terus memperjuangkan cara damai untuk perubahan dan perbaikan. Seperti itulah, tandasnya, nilai-nilai yang diwariskan pendiri Al-Ikhwan, Hasan Al-Banna, sejak kurang lebih 75 tahun silam. “Kami tidak meninggalkan pola itu, dalam kondisi apapun,” tambahnya lagi.
Seperti diberitakan, Az Zawahiri pada hari Idul Adha kemarin mengeluarkan pernyataan turut simpatik terhadap saudara-saudara Muslim yang masih mendekam di penjara Husni Mubarak. Dalam ungkapan itu Az Zawahiri menyinggung pula penangkapan massal yang dilakukan pemerintah Mesir terhadap para aktifis Al-Ikhwan. (na-str/ikhln)