Alia al- Mahdi , aktivis Telanjang Mesir , telah mendesak presiden boneka kudeta Mesir untuk mengikutsertakan perwakilan bagi mereka yang tidak beragama apapun dalam komite konstitusi setelah penggulingan Presiden Mohammad Mursi tanggal 3 Juli 2013.
Alia Al Mahdi adalah salah satu nama penandatangan dalam surat elektronik yang dikirim kepada Adly Mansour yang meminta lebih banyak hal dan kebebasan beragama , website Elaph melaporkan Sabtu .
” Kami adalah orang Mesir yang tidak beragama , kami meninggalkan Kristen dan Islam , dan kami ingin terwakili dalam konstitusi baru dengan beberapa pejabat untuk mewakili kita di komite yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan konstitusi , untuk mendapatkan hak-hak kami sebagai orang Mesir , ” tulisnya .
Pada akhir 2012 , Alia al Mahdi menyebabkan kegemparan di Mesir setelah bertelanjang terhadap rancangan konstitusi syariah negara itu ketika dia lakukan aksi protes bersama Femen , gerakan perempuan (nudis) internasional di Stockholm .
Saat itu Mursi , seorang anggota sayap politik Ikhwanul Muslimin , Partai Kebebasan dan Keadilan , dikritik karena memimpin pembuatan konstitusi yang pro – Islam .
Dalam demonstrasi protes di Stockholm , Alia al Mahdi menjadi dikenal , ia muncul sambil memegang bendera Mesir dengan tulisan di tubuhnya yang berbunyi : ” . Syariah adalah bukan konstitusi “.
Setelah jatuhnya Mursi dan tekanan terhadap Ikhwanul Muslimin , banyak minoritas di Mesir meminta untuk terlibat dalam perumusan konstitusi baru .
Elaph mengutip sumber mengatakan Adly Mansour akan mengakomodasi tuntutan tersebut atas tuntutan kaum minoritas tersebut di negeri ini . (Arby/Dz)