Kelompok-kelompok revolusioner menggelar aksi unjuk rasa di pusat kota Kairo pada hari Rabu kemarin (29/8) di mana mereka mendesak para pemimpin Mesir untuk menolak usulan pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, yang, mereka sebut justru akan memiskinkan rakyat Mesir.
Aktivis yang berpartisipasi dalam demonstrasi Rabu kemarin termasuk Sosialis Revolusioner, gerakan protes Kefaya, Gerakan Mina Daniel, Partai Rakyat Mesir dan Partai Aliansi Sosialis populer.
Demonstrasi, yang melibatkan puluhan aktivis, dimulai di kafe Borsa di pusat kota Kairo, demonstran kemudian berjalan ke gedung Kabinet di dekatnya, di mana Ketua IMF Christine Lagarde sedang mengadakan pertemuan dengan pejabat pemerintah Mesir.
Alih-alih mengambil pinjaman dari lembaga multilateral, pengunjuk rasa meminta pemerintah Mesir untuk mengambil uang negara yang dicuri oleh rezim yang digulingkan mantan presiden Hosni Mubarak dan memodifikasi undang-undang investasi Mesir sehingga bisa menarik investasi asing dan lokal yang lebih besar.
“Tidak untuk pinjaman internasional yang merusak hak-hak orang miskin,” teriak para aktivis. “Uang Anda memiskinkan kami.”
Pada hari Rabu, Lagarde – yang saat ini berada di Kairo untuk membahas proposal pinjaman – bertemu dengan anggota kabinet Mesir untuk membahas kemungkinan pinjaman yang lebih besar dari perkiraan 4,8 miliar dolar dari IMF yang berbasis di Washington.
Sejak tahun lalu setelah penggulingan Mubarak, aktivis Mesir telah berkampanye di bawah slogan “Singkirkan Utang Mesir” dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konsekuensi ekonomi yang berpotensi negatif dari mengambil pinjaman IMF.(fq/alahram)