Kelompok-kelompok oposisi Suriah bertemu di Istanbul pada hari Senin kemarin (4/6) dan mengumumkan pembentukan koalisi militer untuk meningkatkan perjuangan bersenjata melawan rezim Presiden Bashar al-Assad.
Pemimpin suku Abdul-Ilah al-Melhem mengatakan kepada aktivis anti-rezim yang berkumpul dalam pertemuan suku yang menentang Presiden Assad menyatakan bahwa mereka akan bergabung dengan kekuatan baru yang ingin menggulingkan rezim di Damaskus. Aktivis hak asasi manusia terkemuka Suriah Haitham al-Maleh menyuarakan dukungannya untuk koalisi militer baru dalam pesan video untuk konferensi, yang sebagian disiarkan oleh Al Arabiya.
Di Arab Saudi, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan tidak ada diskusi PBB tentang opsi militer untuk menghentikan pertumpahan darah di Suriah dan meminta Assad untuk menghentikan kekerasan sekarang “atas nama kemanusiaan.
Kami sangat terganggu oleh apa yang telah terjadi,” kata Ban kepada Reuters di sela-sela pertemuan tahunan Bank Pembangunan Islam di Jeddah(fq/aby)