Para aktivis oposisi mengatakan pasukan keamanan yang setia kepada Presiden Bashar Assad menewaskan lebih dari 40 orang di sebuah kota kecil di luar Damaskus, Rabu kemarin (26/9), menyebut tindakan itu sebagai pembantaian.
Video yang diterbitkan oleh aktivis menunjukkan deretan mayat berlumuran darah terbungkus dalam selimut.
“Sebuah pembantaian di daerah Dhiyabia,” kata suara seorang aktivis dalam salah satu video. “Sialan kau Bashar. Ada puluhan jenazah di sini. Lihat, umat Islam harus tahu apa yang diktator ini telah lakukan.”
Dalam salah satu video yang diunggah oleh para aktivis, beberapa korban tampaknya telah ditembak di wajah, dahi atau leher.
Para penyerang mungkin telah mengumpulkan pejuang pemberontak potensial. Beberapa aktivis mengatakan perempuan dan anak-anak juga di antara korban tewas.
Para aktivis mengatakan jumlah tewas di kota al-Dhiyabia, sebelah tenggara ibukota, mungkin mencapai 107 orang. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok yang berbasis di Inggris dengan jaringan aktivis di seluruh negeri, mengatakan pihaknya hanya bisa mengkonfirmasi 40 kematian.(fq/reu)